Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label buku

RUMAH DISKUSI Tangerang Selatan

DISKUSI Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman – pengalaman. Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi  dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut Koordinator diskusi. Tugas koordinator  diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi. #RumahDiskusiTangerangSelatan #TangerangSelatan #MandreanSaefudin

RUMAH DISKUSI Tangerang Selatan || EKSISTENSI MANUSIA di tengah-tengah modernitas kehidupan

" EKSISTENSI MANUSIA di tengah -tengah modernitas kehidupan" Pemateri :  Rahman Ginanjar (Aktivis Muda Kota Bandung) Kang Gery (Mahasiswa ITB) Eksistensi manusia mempunyai gradasi secara kontinu. Dengan begitu, eksistensi manusia merupakan suatu proses yang di dalamnya terdapat pergulatan, konflik, dan ketegangan tanpa henti-hentinya untuk mencari bentuk demi mewujudkan dirinya secara optimal. Eksistensi tak pernah ada dalam ruang kosong. Dalam prosesnya, ia selalu berhadapan dan bahkan bertabrakan dengan eksistensi lain, sering kali terjadi dalam ruang dan waktu bersamaan. Sehingga pentinglah kita memahami eksistensi seperti apa yang seharusnya. Karena kalau kita mengartikan eksistensi adalah ketenaran saja dengan sebuah karya, itu tidak akan bermakna tanpa eksistensi terhadap yang maha kuasa. Dalam kehidupan yang berperadaban seperti ini, eksistensi harus dimaknai dengan sebuah eksistensi sejati yang merupakan aktualisasi diri dengan karya-karya bemanfaat bagi diri sen...

Indonesia tempat dimana pemikiran ini lahir || tan malaka (1948)

GERPOLEK Gerilya - Politik - Ekonomi Tan Malaka (1948) Kontributor: Abdul, ejaan diedit oleh Ted Sprague (Maret 2008) KATA PENGANTAR Sudah kepinggir kita terdesak! Sampailah konon sisa-ruangan yang tinggal bagi kita dalam hal politik, ekonomi, keuangan, dan kemiliteran. Inilah hasilnya lebih dari pada dua tahun berunding! Lenyaplah sudah persatuan Rakyat untuk menentang kapitalisme-imperialisme! Lepaslah sebagian besar daerah Indonesia ke bawah kekuasaan musuh. Kembalilah sebagian besar bangsa Indonesia ke bawah pemerasan-tindasan Belanda. Berdirilah pelbagai Negara boneka dalam daerah Indonesia, yang boleh diadu-dombakan satu dengan lainnya! Kacau-balaulah perekonomian dan keuangan dalam daerah Republik sisa. Akhirnya, tetapi tak kurang pula pentingnya terancamlah pula Tentara Republik oleh tindakan REORGANISASI DAN RATIONALISASI yang dalam hakekatnya menukar Tentara Republik menjadi tentara Kolonial: SATU TENTARA TERPISAH DARI RAKYAT UNUTK MENINDAS RAKYAT ITU SENDIRI. Alangk...