Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Organisasi

Gerakan Tribudisyukur Membaca yang diprakarsai Oleh "Forum Mahasiswa Tribudisyukur"

Tribudisyukur, 10 Maret 2017 -  Data UNESCO 2010 menyebutkan prosentase minat baca di Indonesia hanya 0,01 % saja. Artinya indeks minat baca di seluruh wilayah Indonesia terbilang rendah,termasuk di Pekon Tribudisyukur, Lampung Barat. Terkait hal itu sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam  Forum Mahasiawa Tribudisyukur (FORMAT) mengadakan “Gerakan Tribudisyukur Membaca” sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan Gerakan membaca, kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan para pelajar  saja, tetapi masyarakat secara umum di Tribudisyukur. Koordinator FORMAT M.Andrean saefudin mengaskan bahwa  budaya baca  masyarakat di Tribudisyukur sangat kurang, ketika p emerintah pusat menggalakan budaya baca di sekolah dengan Gerakan Literasi Sekolah, tercetuslah gagasan untuk membuat gerakan yang sama oleh kami Forum Mahasiswa Tribudisyukur agar membudayakan membaca untuk semua lapisan masyarakat. Adapun harapan besarnya agar terwujudnya sebu...

FORUM MAHASISWA TRIBUDISYUKUR - Lampung Barat Inggin Bersih

#TolakDinastiPolitik #Tribudisyukur #LampungBarat #pilkada2017 #tribunlampung #suararakyt #tribunlampung.

Rumah Diskusi Tangerang || M. Andrean Saefudin

Perjalanan Sejarah PERMAHI

SEJARAH PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA Fase Awal (IMHJ) Tahun 1971 Berdiri IMHJ (Ikatan Mahasiswa Hukum Jakarta), cikal bakal (embrio) lahirnya PERMAHI. Para Pendiri : Timbul Thomas Lubis Frits Lumoindong Andi Bowo S. Wairo Muryani Thomas Belang, dkk. Tahun 1974, pecahlah peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari), “memaksa” Para Pengurus IMHJ “berangkat” ke Manado pada 21 Januari 1974, karena kondisi organisasi pada saat Malari tersebut tidak kondusif. Sehingga IMHJ seolah-olah jalan di tempat, namun tidak ada pernyataan bubar. Setelah kondusi mulai kondusif, Kembali dibangkitkan oleh : Frits Lumoindong Yan Juanda Saputra B. Budiman Sagala Badaruddin Alwi Jurnal Siahaan Happy Fase PMHJ Beberapa kader IMHJ Mengadakan pertemuan-pertemuan yang menghasilkan kesepakatan untuk mengikrarkan berdirinya PMHJ (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Jakarta), pada 5 Oktober 1980. Dengan kesepakatan itu, terpilih pengurus sementara : Frits Lumoindong ...

MASA PERKENALAN CALON ANGGOTA VI (MAPERCA VI ) PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA || DPC. TANGERANG

MASA PERKENALAN CALON ANGGOTA VI (MAPERCA VI ) PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA ( PERMAHI ) DEWAN PIMPINAN CABANG TANGERANG Peserta terbatas!!! Ikutilah dan daftarkan diri anda segera !! Pelaksana : Hari /tgl : Jum'at - Minggu, 25-27 Desember 2015 Tempat  : Puri Puspitek Blok N no. 5, Muncul -Tangerang Selatan Persyaratan Pendaftaran : - Mengisi formulir -Fotocopy kartu tanda mahasiswa -Past Foto ukuran 4x6 = Lembar -Membayar uang Pendaftaran Fasilitas : -Penginapan -konsumsi -coffe Break -Sertifikat - Hardcopy materi Biaya Pendaftaran Rp. 30.000 Informasi Lebih Lanjut Hubungi : Dadang : 0857-7518-0819 Athari    : 0878-0989-0049 Kehadiran mahasiswa sebagai perpanjangan aspirasi rakyat dalam situasi yang demikian itu memang sangat dibutuhkan sebagai upaya pemberdayaan kesadaran politik rakyat dan advokasi atas konflik-konflik yang terjadi pada penguasa.Secara umum, advokasi yang dilakukan lebih ditujukan pada upaya penguatan posisi tawar rakyat...

Ideologi Cinta dan Eksistensi Budaya || M. andrean saefudin

" Ideologi Cinta dan Eksistensi Budaya " Cinta merupakan satu bagian dari sebuah lingkar kebersamaan. Lantas kata-kata dan bunyi itu berasal dari romantisme sejarah, pandangan, analisis, keilmuan sekaligus kegelisahan terhadap cara budaya yang dihasilkan lewat sebuah perjuangan ideologi . Yang berorientasi merajut kembali nilai-nilai dan makna sebuah negeri yang masyarakatnya mulai kehilangan sebuah kontrol etika dan norma baik itu politik , sosial, ekonomi, kerukunan, kebersamaan, kepercayaan akibat euforia reformasi. Yang ingin merintis perubahan dalam skala kemampuan pada masyarakat dan melihat ‘keilmuan’ sebagai sebuah instrumen bagi perjuangan budaya. Dengan dasar  keyakin bahwa perubahan semacam itu akan terjadi dalam dua cara, Pertama dengan mengidentifikasi kontradiksi dalam masyarakat, dimana resolusinya akan mengarah pada hal yang positif, yang berlawanan dengan resolusi apatif; dan Kedua, dengan memberikan interpretasi yang akan membantu masyarakat , m...

HMI - JARINGAN MEDIA NUSANTARA (JAMAN) || M andrean saefudin

JARINGAN MEDIA NUSANTARA (JAMAN) Filsafat ilmu “ Landasan Penilaian Rasional ” Filsafat ilmu secara umum bisa dipahami yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan. Secara sederhana filsafat dapat diartikan sebagai berpikir menurut tata tertib dengan bebas dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai kedasar suatu persoalan. Menurut bahasa filsafat berasal dari kata philia yang artinya cinta dan shopia yang artinya bijak/pengetahuan. Pecinta pengetahuan adalah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya sedangkan filsafat ilmu sendiridiartikan sebagai segenappemikiran reflektif,radikal dan mendasar atas berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan, landasan dan hubunganya dengan segala segi kehidupan manusia. Filsafat ilmu dapat dibagi menjadi tiga hal pembahasan yaitu: 1.Ontologi yang membahas hakekat sesuatu 2.Epistimologi yang membahas sumber-sumber pengetahuan 3.Aksiologi yang membahas nilai-nilai Perlu...

FORUM MAHASISWA TRIBUDISYUKUR

#Forum Mahasiswa Tribudisyukur #Tribudisyukur #Lampung Barat

Puluhan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang tergabung dalam organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Imam UNPAM dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pamulang menggelar aksi solidaritas Rohingya di Bundaran Pamulang. Selasa (02/06/2015)

Andrean Saefudin (02/06/2015) Dalam aksi tersebut, Andrean Saefudin dalam orasinya mengatakan, aksi yang dilakukan pada dasarnya adalah kepedulian sesama manusia dan atas nama keyakinan yang sama. Menurutnya, kekerasan dan pembantaian terhadap rohingya bukanlah mencerminkan nilai kemanusiaan. "Kami berdiri disini atas dasar kepedulian sesama manusia dan keyakinan yang sama. tidak dibenarkan setiap manusia mendzolimi atau melakukan tindak merugikan terhadap manusia apalagi hingga dibantai dan dibunuh. Dimana nilai kemanusiaannya?" katanya. Indonesia, lanjutnya, negara yang sangat menghargai keanekaragaman apalagi Indonesia memiliki dasar negara yang sangat luar biasa yakni Pancasila. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara yang cinta akan perdamaian. Maka, sudah sepatutnya pemerintah Indonesia memberikan partisipasinya terhadap kaum rohingya dengan memberikan keamanan hidup. Pengumpulan dana kemanusiaan untuk pegungsi Rohingya Aceh Pengumpulan dana ...

logo himpunan mahasiswa Lampung