Langsung ke konten utama

HMI - JARINGAN MEDIA NUSANTARA (JAMAN) || M andrean saefudin


JARINGAN MEDIA NUSANTARA (JAMAN)

Filsafat ilmuLandasan Penilaian Rasional

Filsafat ilmu secara umum bisa dipahami yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan. Secara sederhana filsafat dapat diartikan sebagai berpikir menurut tata tertib dengan bebas dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai kedasar suatu persoalan. Menurut bahasa filsafat berasal dari kata philia yang artinya cinta dan shopia yang artinya bijak/pengetahuan. Pecinta pengetahuan adalah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya sedangkan filsafat ilmu sendiridiartikan sebagai segenappemikiran reflektif,radikal dan mendasar atas berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan, landasan dan hubunganya dengan segala segi kehidupan manusia.
Filsafat ilmu dapat dibagi menjadi tiga hal pembahasan yaitu:
1.Ontologi yang membahas hakekat sesuatu
2.Epistimologi yang membahas sumber-sumber pengetahuan
3.Aksiologi yang membahas nilai-nilai
Perlu dipahami bahwa proses dan hasil keilmuan pada jenis ilmu apapun, sangat ditentukan oleh landasan filosofis yang mendasarinya yang memang berfungsi memberikan kerangka, mengarahkan, menentukan corak dari keilmuan yang dihasilkanya. Landasan filosofis dimaksud adalah asumsi dasar,paradigm dan kerangka teori. Ketiga hal inilah yang lazim disebut dengan filsafat ilmu atau filsafat keilmuan. Kerja ketiga landasan filosofis ini memang serta merta tidak dapat ditunjukan dalam wilayah praktis namun jelas sangat menentukan corak ilmu yang dihasilkan.
Dalam sejarah perkembangan ilmu ketiga hal ini menjadi keterkaitan tidak saja historis tetapi juga sistematis, disebut demikian karena suatu paradigma tertentu lahir dari asumsi dasar tertentu. Begitu pula teori tertentu bekerja tidajk keluar dari wilayah paradigmanya dengan demikian hubungan ketiganya mengambil bentuk kerucut dalam arti mengambil dari yang umum ke yang lebih khusus.

Strategi dan Taktik

“Rekrutmen,Pembinaan dan Pengabdian kader HMI Masa Depan”
Kader merupakan organ terpenting dalan suatu organisasi, apa jadinya bila sebuah organisasi tidak memiliki kader untuk itu peran kader sangat menenntukan kenajuan dari organisasi tersebut. Diperlukan strategi untuk merekktut dan membina kader agar mampu menjalankan fungsi dan tugasnya. HMI merupakan organisasi mahasiswa yang tertua di Indonesia dan memiliki anggota yang tersebar diseluruh pulau di Indonesia. Organisasi ini memiliki struktur yang sistematis dari pusat yang disebut Pengurus besar, Badan Koordinasi, Cabang, Koordinator Komisariat, dan Komisariat. Strategi perekrutan kader perlu di tegaskan agar kader-kader HMI benar-benar mampu menjalankan tanggung jawabnya sebagaimana tugas seorang kader. Dalam HMI untuk merekrut anggota dilakukan dengan melaksanakan Latihan Kader I yang merupakan syarat wajib yang harus di ikuti bila seseorang ingin menjadi anggota HMI, di dalam HMI dikenal juga Latihan kader II dan Latihan Kader III yang kesemuanya merupakan bagian dalam srategi dan taktik dalam merekrut kader hingga pembinaan dengan harapan mampu meneruskan perjuangan HMI di masa yang akan datang serta mampu mengabdi untuk bangsa dan negara.

Filsafat Politik Dan Filsafat Hukum

Telah dijelaskan pada bagian pertama dari buku ini mengenai filsafat, untuk selanjutnya akan dibahas mengenai filsafat politik dan hukum. Dalam filsafat hukum mengandung arti sebuah keadilan dalam hal ini harus ada posisi yang sama yaitu mengenai hak di depan hukum. Filsafat hukum dapat juga diartikan sebagai filsafat keadilan. Kata politik bukan merupakan hal yang asing di telinga seorang aktifis dan mahasiswa, banyak orang yang terjebak dalam politik padahal dirinya belum tentu siap menghadapi politik tersebut.
Politik juga memiliki filsafat atau filsafat politik yang sering kita kenal, dalam teori politik disebutkan bahwa negara harus dipegang oleh orang-orang yang ahli tentang ketatanegaraan. Kita sering mendengar istilah Trias Politika yang terdiri dari komponen sebagai berikut:
·Legislative
·Eksekutif
·Yudikatif
dalam filsafat politik menjelaskan sebuah pergerakan dengan subyek yaitu warga negara tersebut.

NDP “Telaah Kritis Membangun Revolusi Kesadaran

Nilai dasar perjuangan atau NDP yang harus ditekankan bukanlah dari blok kanan maupun blok kiri akan tetapi berani untuk memilih sebuah kebenaran yang didalamnya mengandung makna berserah diri. Untuk membangun sebuah revolusi kesadaran tentunya terdapat sebuah perjuangan dimana perjuangan ini pasti didalamnya terdapat siklus hidup yang dinamis, tidak hitam dan putih itu mengacu pada kualitas hidup yang pada dasarnya terdapat pondasi nilai-nilai dasar perjuangan yang kontadiksi nilai hidupnya lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perjuangan terdapat sebuah nilai, sedangkan nilai disini terdiri dari empat bagian yang harus diperhatikan yaitu:
·Prinsip
·Stabil
·Berani
·Hidup

Gerakan Kaum Perempuan di DuniaDekonstruksi Gender

Sebenarnya agama islam datang membawa reformasi bagi kedudukan kaum perempuan. Perempuan yang ada pada masa sebelum islam mendapat kedudukan yang rendah,hina,dan tidak dihargai, kemudian oleh agama islam kedudukan perempuan diangkat ke posisi yang lebih baik. Pada hakekatnya laki-laki dan perempuan mempunyaintabiat kemanusiaan yang relative sama. Mereka juga dianugerahkan potensi dan kemampuan yang sama oleh Allah SWT sehingga mereka dapat melakukan segala aktifitasnya masing-masing dan memikul tanggung jawab yang berbeda-beda.
Dalam Al Qur’an apabila kita kaji dari segi pengabdian maka islam sama sekali tidak membedakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan yang dijadikan ukuran unntuk menningkatkan dan merendahkan seorang perempuan di sisi Allah SWT hanyalah ketakwaanya. Jika perempuan itu bertakwa maka dia dimuliakan dan apabila dia tidak bertakwa kepada Allah SWT maka harkat dan martabatnya disisi Allah SWT akan sangat hina dan rendah.
Dalam hal beramal ibadah misalnya perempuan juga wajib berpuasa,zakat,haji dan lain sebagainya. Islam tidak membeda-bedakan ibadah antara laki-lakidan perempuan. Selain itu, dalam hukum islam perempuan juga diletakkan pada kerangka yang sama pada laki-laki. Misalnya jika laki-laki dapat melakukan muamallah seperti jual beli hewan,sewa menyewa,member kesaksian di depan pengadilan dan sebagainya demikian pula dengan perempuan juga bisa melakukan hal tersebut.
Bagian
Manajemen,Kepemimpinan dan Organisasi
Organisasi merupakan wadah dimana sekumpulan orang mengaktualisasikan potensi yang ada dalam pemikirannya.Orang-orang yang berorganisasi dianggap mempunyai nilai lebih karena aktifitas seseorang yang masuk organisasi selalu mengsah intelektualnya.organisasi adalah salh satu organ yang menghasilkan orang-orang yang bisa dijadikan baik pada suatu masyarakat ataupun Negara.
Berorganisasi berarti malakukan aktifitas yang lebih,artinya kita harus rela mengorbankan waktu kita demi tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan.karna idealnya kesuksesan sebuah organisasi adalah tercapainya suatu tujuan.dalam organisasi tidak mungkin tidak ada ynag kita panut dan suatu organnisasi tidak akan berjalan tanpa adanya seorang pemimpin yang akan membawa organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
Seorang pemimpin harus mempunya manajemen yang baik,karna seorang pemimpin adalah seorang yang mempunnyai konsepan,dan peranan seorang pemimpin adalah sejauh mana bisa mengarahkan bawahannya agar sesuai dengan tujuan organisasi.ada sebuah pernyataan bahwa seorang pemimpin boleh menyuruh apa saja kepada bawahannya,kecuali tidak tahu.artinya seorang pemimpin harus mempunyaitujuan yang jelas,yaitu mau di bawa kemana organisasinya.
Seorang pemimpin harus menguasai manajemen dalam kepemimpinan.di bawah ini adalah konsep manajemen untuk mencapai sebuah keidealan suatu organisasi
·Planning (Perencanaan)
·Organizing (Pengorganisasian)
·Aktuating (pengaktualisasian)
·Controlling (Pengaawasan)
Intinya adalah kesuksesan suatu Organisasi adalah tercapainya suatu tujuan organisasi tersebut. Dan sebuah organisai tidak akan berjalan ideal tanpa adanya seorang Pemimpin yang mempunyai manajemen yang baik.

Stratak Intelijen

Intelejen merupakan badan khusus yang dibentuk untuk mencari bahan keterangan berupa fakta dan data untuk kepentingan tertentu. Dalam intelejen juga merupakan sebuah organisasi dan memiliki kegiatan berupa penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan. Adapun orientasi dari intelejen ialah sebagai lawan dan bakal lawan, lawan merupakan musuh yang nyata tetapi bakal lawan merupakan musuh yang tersembunyi contohnya orang Indonesia yang dibiayai oleh pihak asing untuk menjadi agen rahasianya di negara ini sehingga diperoleh data untuk diserahkan kepada pihak asing. Bakal lawan lebih berbahaya dari pada lawan karena merupakan musuh dalam selimut.
Dalam intelejen ada strategi untuk mendapat data yand valid sehingga dapat di jamin kenbenaranya dengan menggunakan cara yaitu:
·Pemanfaatan teknologi berupa alat sadap
·Intelejen manusia
Dari kedua hal diatas dipadukan menjadi satu sehingga dapat diperoleh data yang akurat.
Strategi dan Informasi
Dalam hal ini strategi berasal dari seorang manusia yang mana dari manusia ii memiliki ide yang merupakan sebuah realitas yang dapat mengakomodasi sebuah perubahan secara cepat (dinamis) sehingga perlu adanya strategi perubahan yang meliputi perubahan reaktif, adaptif, dan proaktif. Dalam hidup tentunya ada sebuah tren yang menjadi isu untuk kedepanya ketika melihat kondisi saat ini kemungkinan aka nada isu yang akan menjadi tren yaitu:
·Mengenai liingkungan hidup
·Rasa kemanusiaan
·Good government
·Dan gaya hidup (life style)
Keempat isu inilah yang diprediksi akan menjadi tren untuk kedepanya sehingga sebagai kader HMI kita harus memahamikesemua isu tersebut agar nanti dapat membawa perubahan untuk bangsa dan negara agar tidak semakin terpuruk.

Historiografi Kerangka Ilmiah HMI

Melihat dari segi bahasa bahwasannya histori artinya sejarah dan grafi tulisan maka historiografi HMI termuat dalam Nilai-Nilai Dasar Perjuangan yang merupakan sebuah ideology yang berupa gagasan sehingga diperlukan sebuah epistimologi yang kokoh serta metode gerakan yang baik agar HMI ini memiliki sebuah pondasi yang kokoh. Dalam epistimologi mengandung sebuah nilai, tauhid dan kemanusiaan sehingga ketika seorang kader HMI memiliki epistimologi yang kokoh yakin dan percaya kader tersebut akan menjadi seorang kader yang tangguh. Akan tetapi selain sebuah epistimologi diperlukan juga metode gerakan yang baik karena hal ini merupakan teknis dilapangan. Kalau saja kita memiliki kedua hal ini yaitu epistimologi yang kokoh dan metode gerakan yang baik maka merupakan hal yang mudah untuk membuat suatu perubahan yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat.

Hakikat Pendidikan “Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial Dan Keadilan Ekonomi

Dalam 30 tahun terakhir ini kita tidak punya sekolah dalam arti sejati, kita hanya membangun lembaga-lembaga dimana anak-anak itu menghafal agar mereka menjadi sekup mekanisme yang taat. Jadi selama 30 tahun ini tidak ada sekolah yang sebenarnya selain itu tidak ada lagi sosok seorang guru yang sebenarnya yang ada hanyalah seorang penatar,instruktur,dan pawing ternyata pendidikan yang ada di indonesia tenggelam oleh power system. Sekolah bukanlah tempat menghafal maka harus ada counter education kalau tidak maka bangsa kita akan terus terperosok menjadi bangsa kuli, babu lagi atau panda-panda dalam sirkus.
Permasalahan tersebut diatas semakin diperparah oleh tidak tersedianya tenaga pendidik yang proofesional yaitu tenaga pendidik yang selain menguasai materi ilmu yang diajarkanya secara baik dan benar, juga harus mampu mengajarkan secara efisien dan efektif kepada para siswa serta harus juga memiliki idealisme seperti kejujuran,keadilan dan kebenaran.
Para pendidik secara umum belum dapat dikatakan professional, hal ini diakibatkan oleh adanya sumber daya pendidik yang kategori masih dibawah rata-rata bibit unggul serta para pendidik banyak yang berasal dari lembaga non keguruan. Mereka itu direkrut menjadi tenaga pendidik karena alasan kebutuhan dan ini menyebabkan pendidikan di Indonesia menjadi lemah. Permasalahan lain yang dialami pendidikan terkesan pada permasalahan metodologi pembelajaran yang cenderung tradisional ditambah lagi kurangnya sarana dan prasarana,biaya dan lain sebagainya. Sebagai akibat dari keadaan demikian maka mutu pendidikan di Indonesia sering kali menunjukkan keadaan yang kurang menggembirakan.
Dari uraian diatas merupakan permasalahan pendidikan yang saat ini dihadapi oleh bangsa kita yaitu bangsa Indonesia, untuk mewujudkan pendidikan yang mampu memberikan keadilan baik secara ekonomi dan sosial harus ada perubahan system pendidikan yang mana perubahan ini menjadi tanggung jawab bersama masyarakat Indonesia baik dari kalangan mahasiswa maupun pare stakeholder yang ada di negara kita ini. Jika perubahan system mampu dilakukan insya allah pendidikan di negara ini akan berkembang dan lebih maju.

Perang Antar Budaya

Budaya besasal dari bahasa sansakerta yaitu budhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi(akal) diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau mengerjakan, dapat juga diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani.
Bentuk dari budaya itu sendiri yaitu:
·Gagasan/ide
·Aktifitas/ tindakan, interaksi sisoal
·Benda-benda/artefak
Dalam kenyataanya banyak budaya bangsa kita yang diklaim oleh bangsa asing ini dikarenakan kurangnya penghargaan kita terhadap budaya tersebut sehingga bangsa asing dengan mudahnya untuk mengambil/mengklaimnya. Beberapa aspek yang memiliki peran penting terhadap budaya yaitu:
·Teknologi
·System ekonomi
·Kekuatan politik
·Aparatur
Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yang besar dapat menghargai budayanya, agar budaya kita tidak di jajah oleh bangsa asing karena budaya merupakan salah satu identitas suatu bangsa.

Pencitraan dan cerdas Komunikasi dalam Pembangunan Sosial

Kita mengetahui bahwa dalam membangun teori perubahan sosial tidak cukup hanya dengan paham teori saja. Ketika seseorang memahami teori maka bagaimana cara orang tersebut menyampaikan teori-teorinya ataupun idenya kepada masyarakat atau disebut sebagai komunikan. Maka orang yang memiliki ide atau gagasan tersebut atau yang disebut sebagai komunikator harus mempunyai cara agar apa yang menjadi idenya sampai kepada komunikan sehingga diperlukan media untuk menyampaikan ide tersebut.
Seorang komunikator harus mampu memberi penjelasan dengan pesan yang disampaikanya melalui komunikasi. Artinya seorang komunikator harus menguasai cara-cara komunikasi yang baik untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan. Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi itu sangat penting karena bisa jadi seseorang hanya mempunyai ide atau pesan yang cemerlang tetapi tidak mampu memyampaikan ide atau pesan tersebut dengan baik. sehingga pesan tersebut tidak bisa diterima dengan baik oleh para komunikan. Ketika seseorang mampu menyampaikan ide atau pesan dengan baik sehingga mudah dipahami oleh audiensinya maka inilah yang dinamakan cerdas komunikasi.
Beberapa teori tentang komunikasi:
1.Komunikasi Primer
Ada dua macam Komunikasi Primer yaitu :
·Komunikasi verbal yang merupakan komunikasi melalui ucapan.
·Komunikasi Non verbal yang merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh (body language)
2.Komunikasi sekunder
Komunikaasi ini merupakan jenis komunikasi yang menggunakan alat/media.
Beberapa unsur dalam komunikasi yaitu :
·Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan.
·Komunikan yaitu orang yang menerima pesan dari seorang komunikator.
·Chanel (media) yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan tujuan agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti.
·Effect yaitu dampak yang di terima dari penyampaian pesan tersebut.
·Pesan yaitu apa yang akan disampaikan kepada komunikan melalui channel, perlu diketahui bahwa dalam setiap komunikasi pasti ada pesan yang disampaikan.
Dalam komunikasi juga seorang yang cerdas komunikasi,harus menguasai manajemen komunikasi.
·Planning (Perencanaan)
Jika seorang komunikator ingin menyampaikan pesan,mka harus mempunyai perencanaan . artinya tentang perencanaan pesan apa yang akan di sampaikan ,dan media apa yang akan di gunakan.
·Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian ini perlu di lakukan karna komunikator harus mampu mengalokasikan atau mengelompokkan komunikan sesuai dengan kemampuannya.
·Actuating (pengakyualisasian)
Pesan yang telah di rencanakan ,maka harus di sampaikan kepada kounikan.
·Controlling (pengontrolan)
Komunikator harus mampu mengevaluasi apakah pesan yang telah di sampaikan bisa di terima oleh audiens/komunikan
Kemampuan seseorang dalam kecerdasan komunikasi merupakan pencitraan yang baik dalam mewujudkan perubabahan social.intinya aalah kesuksesan dalam membangun citra yang baik untuk mewujudakan perubahan social alah dari kecerdasan seseorang dalam berkomunikasi.

Misi HMI “Formulasi Identitas Kekaderan

Secara sosiologis dan historis kelahiran HMi tidak lepas daripermasalahan bangsa yang di dalamnya mencakup umat islam sebagai satu kesatuan yang dinamis dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkan. Keyakinan ini merupakan motivasi kelahiran HMI sekaligus dituangkan dalam rumusan tujuan berdirinya, melihat komitmen HMI pada wawasan sosiologis dan histori berdirinya yang dibuktikan dalam sejarah perkembangannya maka pada hakikatnya segala bentuk pembinaan kader harus pula tetap diarahkandalam rangka pembentukan kader yang sadar akan keberadaanya.
Jika seorang kader memiliki identitas maka mission HMI harus tertanam dalam jiwa setiap kader.
Mission HMI
·Insan akademis yaitu berpendidikan tinggi, pengetahuan luas, rasional, obyektif. Dan kritis. Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang diketahui maupun rahasia dan selalu menanggapi keadaan disekitar dengan kesabaran, mampu berdiri sendiri dengan lapang ilmu.
·Insan pencipta yaitu mampu melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari sekedar yang ada dan lebih bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih bersikap baik, berjiwa penuh dengan gagasan kemajuan serta selalu mencari perbaikan dan pembenahan.
·Insan pengabdi yaitu ikhlas dan sanggup bekerja demi kepentingan umat dan bangsa serta sadar bahwa tugas insane pengabdi bukan hanya sanggup membuat dirinya baik tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi baik.
·Insan bernafaskan islam yaitu insan yang lebih menjiwai dan member pedoman pola piker dan pola perlakuanya tanpa memakai merk islam. Islam akan menjadi pedomandalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai universal islam dengan demikian islam telah menafasi dan menjiwai karyanya.
·Insan bertanggung jawab yaitu berwatak sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatanya dan sadar dalam menempuh jalan yang benar, dan diperlukan adanya kesadaran moral.
Dimana dari segala aspek insan cita harus disadari dengan nilai-nilai keislaman sehingga HMI juga sebagai organisasi yang :
·Berazas islam
·Berstatus mahasiswa
·Bersifat independen
·Berfungsi sebagai organisasi kader
·Serta berperan sebagai organisasi perjuangan

Misi HMI “Reaktualisasi Konsep Ilmu, Iman dan Amal Kader

Seperti yang telah dijabarkan pada bagian ke dua belas mengenai misi HMI tentunya telah kita pahami bersama, dalam pembahasan ini akan sedikit dikupas mengenai penerapan konsep Ilmu, Iman dan Amal dalam diri seorang kader HMI. Yang menjadi entitas dalam HMI dan tidak bisa ditawar lagi ialah mahasiswa itu sendiri, seorang yang beragama islam tidak bisa menjadi anggota HMI karena ia bukanlah seorang mahasiswa jadi yang menjadi dasar adalah status mahasiswa itu sendiri. Seorang mahasiswa dikenal dengan keintelektualitasnya dan kritis terhadap kondisi kekinian.
Seorang kader HMI harus mampu menjadi pencerah, penggerak dan perubah dengan kesadaran rabaniah serta karakter independensinya. Jika seorang kader HMI antara tindakan dan realitas tidak ada kesesuaian maka dikatakan munafik. Jika dalam kenyataanya kader HMI mampu memahami konteks dari reaktualisasi ilmu, iman dan amal tetapi tidak menerapkanya maka jangan menganggap diri sebagai seorang kader karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang disampaikan kepada orang lain.

Narasumber

A.A. Ade syahid arif, 2010. Filsafat Ilmu: Landasan Penilaian Rasional. HMI Cabang Subang. Subang.

A.A. Ade syahid arif, 2010. Formulasi Identitas Kekaderan. HMI Cabang Subang. Subang.

Abimanyu, Andito. 2010. NDP: Telaah Kritis Membangun Revolusi Kesadaran. Subang.Jawa Barat.

Anggraeni, Ine. 2010.Pencitraan dan cerdan Komunikasi Dalam Perubahan Sosial.Subang. Jawa Barat.

Dr. Darmawan, Cecep.2010. Hakikat Pendidikan. Subang. Jawa barat.

Hakim, Andi. 2010.Stratak Intelejen 2.Subang.Jawa Barat

Mahury, Stepanus. 2010. Stratak Intelejen 1. Subang. Jawa Barat

Nugraha, Satria. 2010. Historiografi kerangka Ilmiah HMI. Subang. Jawa Barat

Ranggawa, Freza. 2010. Strategi dan Taktik: Rekrutmen Pembinaan dan Pengabdian Kader HMI Masa Depan. Subang. Jawa Barat

Siregar, Ahmad. Nasir.2010.Reaktualisasi konsep Ilmu, Iman dan Amal Kader. Subang Jawa Barat

Suminta, Kaka.2010. Filsafat Politik dan filsafat Hukum.Subang.Jawa Barat.

Suminta, Kaka.2010. Manajemen Kepemimpinan Organisasi.Subang.Jawa Barat.

Waskita, Ade Candra.2010. Perang Antar Budaya. Subang. Jawa Barat.

Wulandari, Sri.2010. Gerakan Kaum Perempuan di Dunia.Subang. Jawa Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Sejarah PERMAHI

SEJARAH PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA Fase Awal (IMHJ) Tahun 1971 Berdiri IMHJ (Ikatan Mahasiswa Hukum Jakarta), cikal bakal (embrio) lahirnya PERMAHI. Para Pendiri : Timbul Thomas Lubis Frits Lumoindong Andi Bowo S. Wairo Muryani Thomas Belang, dkk. Tahun 1974, pecahlah peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari), “memaksa” Para Pengurus IMHJ “berangkat” ke Manado pada 21 Januari 1974, karena kondisi organisasi pada saat Malari tersebut tidak kondusif. Sehingga IMHJ seolah-olah jalan di tempat, namun tidak ada pernyataan bubar. Setelah kondusi mulai kondusif, Kembali dibangkitkan oleh : Frits Lumoindong Yan Juanda Saputra B. Budiman Sagala Badaruddin Alwi Jurnal Siahaan Happy Fase PMHJ Beberapa kader IMHJ Mengadakan pertemuan-pertemuan yang menghasilkan kesepakatan untuk mengikrarkan berdirinya PMHJ (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Jakarta), pada 5 Oktober 1980. Dengan kesepakatan itu, terpilih pengurus sementara : Frits Lumoindong ...

BIOGRAFI M andrean saefudin

Namanya M. andrean saefudin Ia anak ke-1 Muhtadin (Petani kopi tradisional,  asal lampung barat) dan Yayah R. sejak SMP ia akrab dengan dunia organisasi dan akademisi. Dimasa SMP-nya terpilih sebagai peserta JAMBORE NASIONAL Pramuka, mewakili kontingen Lampung barat di jatinagor Sumedang Jawa barat tahun 2006, Sekolah Menengah Kejuruan-nya di SMKN 1 Sumber jaya, Lampung barat (2007-2010). Ia merupakan salasatu lulusan dengan nilai ujian nasional terbaik se- Kabupaten Lampung Barat tahun 2010 dan mendapat penghargaan langsung  dari Bupati Lampung Barat Drs. H. Muklis Basri,. MM  kemudian tahun 2013 ia Baru Melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Pamulang. Dan ia Menjabat Sebagai Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum periode 2015-2016 . Selain itu ia Menjabat Sebagai Ketua Biro Organisasi dan Pembina di Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) DPC. Tangerang periode 2014-2016 dan juga Sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kep...

STRUKTUR PENGURUS Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Cabang Tangerang Selatan

STRUKTUR PENGURUS  Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Cabang Tangerang Selatan Periode 2016 - 2018 Ketua Umum : Riyan Hidayat Sekertaris Jenderal  : M. Andrean Saefudin Wakil Sekertaris Jenderal I     : Glamora Lionda (Lampung) Wakil Sekertaris Jenderal II   : Aprido (Jambi) Wakil Sekertaris Jenderal III  : Deyan C. Wijaya (Bengkulu) Wakil Sekertaris Jenderal IV  : Jupri Nugroho (Sumatra Selatan) Wakil Sekertaris Jenderal V   : Kiki Handayani (Sumsel) Wakil Sekertaris Jenderal VI  : Zekha Nanda (Lampung) Bendahara Umum                : Bella ( Sumsel ) Wakil Bendahara Umum I       : Maryati (Lampung) Wakil Bendahara Umum II     : Uphi Samsurin (Bengkulu) Wakil Bendahara Umum III    : Rara tyasandova (Lampung) 1. Kepala Bidang Kaderisasi             ...