KNPI Nusa Tenggara Barat Peduli Gizi Buruk
Lombok tengah (NTB) – Wakil Ketua KNPI Nusa tenggara barat ( Bung Lalu Edi Rahardianto ) , menegaskan bahwa kasus gizi buruk harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak, mulai dari masyarakat sekitar, pemerintah desa dan pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat sebagai pengambil kebijakan penanganan.
“Pembinanaan keluarga yang mengalami gizi buruk harus mendapat perhatian lebih, karena hal ini menyangkut dengan ketahanan keluarga, sehingga akan cepat teratasi dan menuju keluarga yang sejahtera.” tegas Lalu Edi Rahardianto kamis( 3/3/2016 ).
hal ini berkaitan dengan Gizi buruk yang di alami seorang anak Kais Mu'amal asal Desa Bonder , Kecamatan Praya Baret, lombok Tengah , putra pasangan Suangse dan Suriyati yang telah menderita penyakit ini selama kurang lebih 5 tahun.
Lebih lanjut, Lalu Edi berpendapat bahwa masalah gizi dan kependudukkan adalah isu penting yang harus diprioritaskan. Karena kekayaan suatu negara adalah pada kualitas penduduknya Jangan pernah lupa, setiap anak Indonesia memiliki hak memperoleh pelayanan kesehatan untuk membantu tumbuh kembangnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU No.23.2002 tentang Perlindungan Anak. Lalu, pertanyakan kembali, bagaimana penegakan hak tersebut .
Secara Nasional ,Lalu Edi juga berharap adanya sinergi antara BKKBN dan Kemenkes khusus Direktorat Gizi dan KIA harus dilakukan. Apabila pemerintah punya program jumantik, maka BKKBN perlu punya unit khusus yang memeriksa status gizi ke rumah-rumah penduduk secara berkala satu minggu sekali. [LE/A]
Komentar
Posting Komentar